Friday 23 October 2015

Gara2 Gadget Semua Jadi Berubah


Gadget... Siapa orang pasti punya, bahkan seorang penarik becak pun juga sekarang sudah menggunakan Gadget, Dapet orderan tarikan becak dari Gadget, Ngga kalah Sama Ojek Online... :) 
Gadget bisa memberikan Dampak Positif dan Negatif.

Disini Admin akan mencoba memaparkan beberapa Dampak Negatif dari Gadget, yg dirasakan dengan sadar ataupun tidak sadar, Diantaranya :

1. Dulu, kebersamaan begitu Indah. Suami istri bisa saling menatap wajah, tapi sekarang semua berubah karena Gadget. Saat menatap wajah, ternyata pasangan Anda sedang menatap gadget.

2. Saat makan bersama, dulu bisa saling bercakap-cakap. Kini, semua berubah...! Tangan kanan pegang sendok, tangan kiri pegang Gagdet.

3. Saat bersama di ruang tamu. Dulu, saling bertanya kabar antar anggota keluarga. Sekarang...? Anak main game di Tablet, Ayah sibuk melayani klien di BBM dan Ibu sedang asyik bersosialita di Facebook.

4. Saat berada di dalam mesjid, dulu bisa khusyu` mendengar pengajian. Tak ada yang dirisaukan. Sekarang...? Duduk bersila di depan ustadz, wajah menunduk, mata serius menatap gagdet dan tangan sibuk mengetik keypad...!

5. Saat berada di dalam kamar, harusnya bisa asyik becanda dengan pasangan. Tapi sekarang...? Yang satu menghadap tembok dengan tangan meraba screen gagdet, yang satu lagi juga melakukan hal yang sama.

6. Saat silaturahim ke rumah saudara, dulu bisa becanda ketawa ketiwi. Sekarang...? Meski perjalanan jauh sudah ditempuh, sampai tiba di lokasi juga dihabiskan waktu untuk sibuk dengan gagdet sendiri.

7. Bertamu di rumah orang, dulu disambut dengan wajah ceria dan bahagia, ramah bisa ngobrol banyak hal. Sekarang...? bertamu di rumah orang, disambi dengan membalas sms, menerima telepon dan whatsap-an, sembari sekedar menjawab obrolan kita dengan..."oh gitu ya iya... Oh, bener itu Oh.” Garing...!

8. Sehabis sholat, dulu bisa tenang dan khusyu` berzikir. Hati bisa connect ke Allah langsung. Kini...? Setelah salam, langsung merogoh saku, gagdet pun dikeluarkan.

9. Dulu, saat pasangan curhat soal hatinya dan pikiran siap mendengarkan. Sekarang...? Saat pasangan curhat, konsentrasi pada gadget, sedangkan telinga pura-pura mendengar.

10. Saat anak mengeluh sesuatu, dulu kita jongkok memposisikan wajah kita tepat di wajahnya. Anak merasa disayang dan diperhatikan. Sekarang...? "Aduuhh nak...ibu sedang sibuk, masa gitu saja ngeluh sih..." Sembari ngetik obrolan di sosmed.

Bagaimana dengan kita...?

--------------------------------------------
Sumber: Broadcast WhatsApp

Seberapa Besar Harga Anak Kita ???

Bismillah...

Berapa harga anakmu? Bingung pasti.

Karena nilai anak tak bisa diukur dengan materi, tak ternilai...!
Tapi benarkah anak itu tak ternilai?
Kadang-kadang atau mungkin seringkali anak bernilai sangat rendah di mata orangtua.
Kadang dia lebih rendah dari sebuah guci kristal.
Ketika guci itu pecah tanpa sengaja, maka rasa marah kemudian memecahkan perasaan anak, merendahkan nilai anak.
Guci lebih berharga saat itu...!

Kadang dia lebih rendah nilainya dari sebuah mangkok atau piring.
Yang jika pecah, suara kemudian meninggi memecahkan hati sang anak.
Atau lebih rendah dari semangkok sayur yang tertumpah, karena tangan kecilnya berusaha membantu ibu di dapur.
Mata yang melotot terasa lebih pantas walaupun harus menumpahkan air mata sang anak...!

Atau lebih rendah dari sebuah mobil baru yang jika tergores, maka goresannya dianggap lebih berbahaya ketimbang goresan luka di hati sang anak.

Kadang anak juga lebih rendah nilainya dibanding facebook atau pertandingan bola.
Sehingga lebih banyak waktu dan keseriusan yang dihabiskan untuk facebook dan nonton bola ketimbang mendengarkan cerita anaknya di sekolah.

Kadang anak lebih rendah nilainya dari handphone..
"gak boleh nanti rusak...!"
Kekhawatiran HP rusak lebih besar dibanding kekhawatiran rusaknya perasaan sang anak.


Berapa nilai anak bagi kita?
Adalah sejauh keikhlasan kita menahan diri hingga tidak merusak hatinya...!
Adalah sejauh kemampuan kita menempatkan harga dirinya jauh diatas benda-benda mati yang kita miliki...!

Benda itu tidak akan menolong kita di yaumil akhir...!
Sementara anak, adalah investasi kita dihadapan Allah.
Dia yang akan memperpanjang usia historis kita dengan do’a dan amal shalih yang kita ajarkan dan dia melakukannya.

Ya Allah...
Jika ada keburukan akhlak kami ketika membesarkannya...
Hilangkanlah dari ingatan anak-anak kami...
Hilangkan jejak-jejak keburukan dari tangan, mata atau mulut kami...
Kami hanya penitipan, sesungguhnya Engkau akan mengambil titipan-Mu,
dan kami ingin Engkau puas dengan titipan itu.
Hingga kami berhak atas Rahmat-Mu di yaumil akhir.

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
“Wahai Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (al-Furqan: 74)

Aamiin Yaa Rabb...


----------------------------------
Sumber: Ahsantv Indonesia
(Broadcast WhatsApp)

15 Hikmah di Balik SAKIT

"Sedekah Bisa Menyembuhkan Penyakit"

Namun di balik kita Sakit terselip Hikmah yg luar biasa, Berikut 15 Hikam di balik SAKIT.

1. Sakit itu dzikrullah
Mereka yang menderitanya akan lebih sering dan syahdu menyebut Asma ALLAH di banding ketika dalam sehatnya.

2. Sakit itu istighfar
Dosa-dosa akan mudah teringat, jika datang sakit, sehingga lisan terbimbing untuk mohon ampun.

3. Sakit itu tauhid
Bukankah saat sedang hebat rasa sakit, kalimat thoyyibat yang akan terus digetar?

4. Sakit itu muhasabah
Dia yang sakit akan punya lebih banyak waktu untuk merenungi diri dalam sepi, menghitung-hitung bekal kembali.

5. Sakit itu jihad
Dia yang sakit tak boleh menyerah kalah, di wajibkan terus berikhtiar, berjuang demi kesembuhannya.

6. Bahkan Sakit itu ilmu
Bukankah ketika sakit, dia akan memeriksa, berkonsultasi dan pada akhirnya merawat diri untuk berikutnya ada ilmu untuk tidak mudah kena sakit.

7. Sakit itu nasihat
Yang sakit mengingatkan si sehat untuk jaga diri, yang sehat hibur si sakit agar mau bersabar, ALLAH cinta dan sayang keduanya.

8. Sakit itu silaturrahim
Saat jenguk, bukankah keluarga yang jarang datang akhirnya datang membesuk, penuh senyum dan rindu mesra? Karena itu pula sakit adalah perekat ukhuwah.

9. Sakit itu gugur dosa
Barang haram tercelup di tubuh dilarutkan di dunia, anggota badan yang sakit dinyerikan dan di cuci-Nya.

10. Sakit itu mustajab do’a
Imam As-Suyuthi keliling kota mencari orang sakit lalu minta dido’akan oleh yang sakit.

11. Sakit itu salah satu keadaan yang menyulitkan syaitan, di ajak maksiat tak mampu tak mau, dosa lalu malah disesali kemudian diampuni.

12. Sakit itu membuat sedikit tertawa dan banyak menangis, satu sikap keinsyafan yang disukai Nabi dan para makhluk langit.

13. Sakit meningkatkan kualitas ibadah, rukuk-sujud lebih khusyuk, tasbih-istighfar lebih sering, tahiyyat-do’a jadi lebih lama.

14. Sakit itu memperbaiki akhlak, kesombongan terkikis, sifat tamak di paksa tunduk, pribadi dibiasakan santun, lembut dan tawadhu.

15. Dan pada akhirnya sakit membawa kita untuk selalu ingat mati, mengingat mati dan bersiap amal untuk menyambutnya, adalah pendongkrak derajat ketaqwaan.

Semoga Allah Subhaanahu Wa Ta’aalaa memberi kesembuhan atas penyakit yang saat ini sahabatku derita dan Allah berikan kemudahan untuk mengambil hikmahnya.

POST COMMENT

Popular Posts