Friday 22 May 2015

Jumat Barokah...



Alhamdulillah sudah hari Jumat lagi... 

Hari Jumat merupakan hari yang paling utama dari semua hari dalam sepekan. Dia adalah hari yang penuh barokah. Alloh Ta’ala mengkhususkan hari Jum’at ini hanya bagi kaum Muslimin dari seluruh kaum dari ummat-ummat terdahulu. Dari Salamah dari Abu Hurairah ra. Nabi saw. bersabda: “Hari terbaik yang terbit padanya matahari adalah hari Jum’at. Sebab pada hari itu Allah  Azza  wa Jalla menciptakan  Adam as. Dia memasukkan Adam ke surga, pada hari itu ia diturunkan ke bumi, dan pada hari itu terjadi kiamat serta pada hari itu terdapat satu masa dimana tidak seorangpun berdo’a kecuali Dia akan mengabulkan do’a itu. “(HR. Muslim)


Oleh karena itulah, Nabi saw sangat mengagungkan, mengistimewakan, serta memuliakan hari jumat di banding hari lainnya. Beliau banyak melakukan berbagai macam ibadah di hari itu. Banyak sekali keutamaan dan keistimewaan yang ada di hari jumat di antaranya adalah bersedekah.
Ibnul Qayyim berkata: “Sedekah di hari Jum’at dibanding dengan sedekah di hari lain adalah seperti sedekah di bulan Ramadhan dibandingkan sedekah di bulan-bulan selainnya”.Hari Jumat adalah hari dimana sedekah berlipat ganda. Rasulullah SAW bersabda : “Pahala sedekah berlipat ganda pada hari Jumat.” Sedekah pada hari Jum’at lebih baik daripada sedekah di hari lainnya. Ibnu Taimiyah jika keluar menuju Jum’at beliau bawa apa yang ada di rumahnya lalu beliau sedekahkan dalam perjalanannya menuju masjid secara sembunyi-sembunyi”.


Para Pembaca yang di Rakhmati Allah SWT. Insya Allah...

Rasullah SAW, Sangat Menganjurkan kepada seluruh umatnya, utk senantiasa melakukan sedekah di hari Jumat, karena begitu istimewanya Hari Jumat tersebut (Jumat Yg Penuh Barokah) karena Pahala nya akan dilipat gandakan. Dan sedakah juga tidak harus berupa uang. Bisa juga dengan tenaga dan pikiran. Rasulullah Saw bersabda di hadapan para sahabat, “Setiap Muslim wajib bersedekah.” Para sahabat bertanya, “Bagaimana bila ia tidak mempunyai apa-apa untuk disedekahkan?”
Beliau Saw menjawab, “Hendaklah ia bekerja sehingga hasilnya dapat ia manfaatkan untuk dirinya dan dapat ia sedekahkan.” Sahabat kembali bertanya, “Bagaimana kalau ia tidak sanggup?” “Hendaklah ia membantu orang yang memerlukan bantuan,” jawab Beliau. (HR Bukhari).
Berikut kisah seorang tukang becak yang suka mengamalkan Hadist diatas, di daerah Klaten Jawa Tengah, Cerita ini di Postkan Oleh : Mutiara Hikmah (http://www.ddhongkong.org/), yang ia sedekahkan adalah tenaga dan fasilitas becak yang ia miliki, khususnya di hari Jumat.  (Baca juga: Keutamaan Sedekah Hari Jumat).
Seperti ditulis Muhsin Suny M dalam bukunya, Menjadi Kaya dengan Sedekah  (Era Intermedia, 2007), seorang tukang becak di Klaten, Jawa Tengah, Kasan, menggratiskan semua penumpangnya setiap hari Jum’at.
Suatu hari, seorang ibu kaya datang dari kota ke desa tempat Kasan tinggal. Tanpa menawar, si ibu langsung naik ke atas becaknya. Tiba di tujuan, si ibu bertanya, “Berapa ongkosnya ?”
Kasan menjawab, “Maaf, Bu. Bukannya saya menolak uang ibu, tapi saya sudah bertekad untuk bersedekah dengan cara menggratiskan biaya tarikan becak setiap hari Jum’at. Kebetulan hari ini Jum’at, jadi Ibu tidak perlu membayar ongkos becak saya.”
Tanpa menunggu tanya, Kasan berbalik mengayuh becaknya. Ia pergi. Sedang si ibu tinggal sendiri. Diam, seakan tak percaya. Namun kejadian yang baru sekejap berlalu itu seperti petir di siang hari yang menyambar kesadarannya. Maklum, selama ini si ibu memang tidak pernah bersedekah.
Merasa belum yakin, Jum’at berikutnya si Ibu kembali datang ke desa Kasan. Kali ini ia hanya ingin membuktikan kebenarannya “sedekah” si tukang becak tadi. Ia pun sengaja menunjuk tempat yang lebih jauh. Dan ketika sampai, betul saja. Kasan mengungkapkan hal yang sama.
Si ibu yang makin penasaran, justru minta diantarkan ke rumah Kasan. Ia ingin sekali mengenal lebih dekat keluarganya. Dengan senang hati, Kasanpun mengayuh becaknya mengantarkan si ibu. Rumah Kasan sangat sederhana. Istrinya seorang yang berjilbab rapih, pertanda kalau ia seorang Muslimah yang shalihah. Dua orang anaknya masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
Dalam keharuan dan kekagumannya terhadap keluarga Kasan, si ibu berkata, “Saya malu dengan Mas Kasan. Selama ini saya tidak pernah bertemu dengan orang yang luar biasa seperti Mas. Mas hidup sederhana bahkan kekurangan, sedangkan saya hidup berkecukupan, bahkan berlebih, tetapi saya tidak pernah mengeluarkan sedekah.
Maka dengan ini, izinkan saya untuk bersedekah atas hidayah Allah ini. Izinkan saya untuk mengajak Mas Kasan sekeluarga untuk naik haji tahun ini dengan keluarga saya.”
Masya Allah… Allahu Akbar! Demikianlah kisah nyata tentang fadilah (keutamaan), faidah (manfaat), dan keajaiban sedekah, khususnya sedekah di hari Jumat. Wallahu a’lam bish-shawabi. (ed/ddhongkong.org).*
Pembaca Budiman yang di Rakhmati Allah SWT, Insya Allah...
Dari Sepenggal cerita diatas yang merupakan cerita kisah nyata, menunjukan begitu Luar Biasa Kuasa Allah SWT, Berkah yg diberikan-Nya kepada si Tukang Becak yang selalu mengamalkan Hadist Rasullah SAW, ia selalu mensedekahkan tenaga dan fasilitas becaknya, dimana ia tidak mampu mensedekahkan hartanya, yg ia lakukan hanya mensedekahkan Tenaga dan Becak nya Secara gratis, Tapi Imbalan yg ia Terima di luar Nalar kita, bisa mendapatkan ganjaran yg Luar Biasa, bisa menunaikan Ibadah Haji dengan gratis, Subhanallah... Walhamdulillah... Walailahaillah... Allahuakbar... 
Semoga dari Kisah diatas, kita bisa mendapatkan manfaat dan Hikmahnya... Insya Allah... AmiinYaa Robal'alamin..

No comments:

Post a Comment

POST COMMENT

Popular Posts